Cari di Sini

Selasa, 14 Juli 2015

Futuhul Ghaib (Bagian 76)


Syaikh Abdul Qadir AlJaelani menjelaskan, 

Punyailah kekayaan, harga diri, kemiskinan dan kerendah-hatian. Wajib bagimu berendah hati dan bersungguh-sungguh terhadap Sang Pencipta. Jangan salahkan Dia, karena sarana duniawi.
Jangan kau rusak hak saudaramu karena kau dan dia adalah kawan. Berkawanlah selalu dengan para darwis, dengan rendah hati, sikap baik dan keterbukaan.
Bunuhlah kedirian hingga tercapai kehidupan dalam rohani. Yang terdekat dengan Allah ialah yang paling besar hati dalam berperilaku. Amal terbaik ialah menjaga diri dari selain-Nya. 

Nasehatilah selalu orang agar berteguh pada kebenaran dan kesabaran. Cukuplah bagimu bergaul dengan para darwis, dan mengabdi kepada para wali. Darwis adalah orang yang acuh-tak-acuh terhadap selain Allah. Menyerang yang di bawahmu adalah pengecut. 

Berbuat serupa dengan yang di atasmu adalah memalukan, dan menyerang yang sejajar denganmu adalah tidak baik. Menjalani kehidupan darwis dan sufi membutuhkan upaya serius. Semoga Allah mengkaruniai kita kekuatan. 

Duhai Wali! Dikau senantiasa mengingat Allah, sebab hal ini membawa kebaikan dan juga kewajibanmu untuk berpegang teguh pada perjanjian-Nya, sebab hal ini menjauhkan segala kemudharatan. Juga kewajibanmu untuk senantiasa menghadapi segala ketentuan-Nya, sebab hal-hal itu mesti terjadi.Ketahuilah bahwa kau akan ditanya tentang gerak-gerikmu. 

Selamatkanlah anasir tubuhmu dari ketidak-bergunaan. Wajiblah bagimu mentaati Allah, Rasul-Nya dan mereka yang mesti ditaati. 

Fikirkanlah kaum Muslim, dan jangan berburuk niat kepada mereka, entah entah dalam hati, ucapan atau tindakan.Doakanlah orang yang telah menzalimimu, dan takwalah kepada Allah Yang Maha kuasa lagi Maha agung. Wajib bagimu makan segala yang dihalalkan, dan bertanyalah, tentang yang tidak kau ketahui, kepada orang yang memiliki ma'rifat. 

Berbaiklah senantiasa terhadap Allah Yang Maha kuasa lagi Maha agung. Bersamalah dengan-Nya. Bersamalah dengan selain-Nya, sepanjang dibutuhkan untuk bersama-Nya.
Bersedekahlah di kala pagi. 

Berdoalah di malam hari bagi Muslim yang meninggal. Ucapkanlah tujuh kali di pagi hari dan petang hari. Allahumma ajirna minan nar, yang maknanya, "Ya Allah! Lindungilah kami dari api neraka." Berdoalah selalu: A'udzubillahi-is-sma'i-il-'alim minasy-syaithan-ir-rajim, yang maknanya, "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui dari setan yang terkutuk." 

Lalu agungkanlah Dia dengan ayat-ayat terakhir Surah Hasyr:
"Dialah Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah yang Maha pemurah lagi Maha penyayang. Dialah Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha suci, Yang Maha sejahtera, yang mengkaruniakan keamanan, Yang Maha memelihara, Yang Maha perkasa, Yang Maha kuasa, yang memiliki segala keagungan. Maha suci Allah dari segala yang mereka persekutukan. Dialah Allah, Pencipta, Pewujud, Pembentuk, Pemilik nama-nama terbaik. Bertasbihlah kepada-Nya segala yang di langit dan di bumi. Dan Dialah yang Maha kuasa lagi Maha bijaksana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar