Syaikh Abdul Qadir AlJaelani menjelaskan,
Tasawuf dicapai lewat kelaparan dan pematangan diri dari hal-hal yang disukai dan dihalalkan.
Jangan berpintar-diri di hadapan seorang darwis, sebab unjuk pengetahuan membuatnya tidak senang. Bersikap lembutlah terhadapnya, sebab kelembutan membuatnya senang.
Tasawuf didasarkan pada delapan hal:
1. Kemurahan Nabi Ibrahim;
2. Kepasrahan Nabi Ishak;
3. Kesabaran Nabi Ya'kub;
4. Doa Nabi Zakaria;
5. Kemiskinan Nabi Yahya;
6. Berpakaian Wool seperti Nabi Musa;
7. Berlanglang Buana seperti Nabi Isa;
8. Kesahajaan (Kesederhanaan) Nabi Muhammad saw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar