Cari di Sini

Kamis, 03 Juli 2014

Jangan Terlalu Serius dengan Capres-capresan Itu


Tujuh hari lagi pemilu presiden. Anda mau milih mana? Nomor pertama, nomor kedua, atau tidak memilih sama sekali. Semua tentu terserah pada Anda karena Anda yang memiliki hak pilih. Kami di sini juga tidak akan mengarahkan Anda untuk memilih salah satu calon. 

Yang perlu Anda ketahui, jangan terlalu serius dengan berbagai debat kusir yang terjadi untuk membela kedua capres tersebut. Setel kendo saja. Atau pasang cool mode saja. Jangan sampai nanti ada lagi dua tukang becak berkelahi gara-gara debat kusir tentang capres. 

Siapa saja yang nanti terpilih, apakah nanti akan berpengaruh langsung pada Anda? Bukankah Anda akan tetap melakukan pekerjaan saat ini? Yang jualan mie ayam ya tetap jualan mie ayam. Yang jualan koran ya tetap jualan koran. Yang PNS ya tetap jadi PNS. Yang jadi polisi, TNI, ABRI, dan semuanya juga akan tetap bekerja di pos masing-masing. Kecuali Anda adalah salah satu tim sukses dari capres tersebut, Anda mungkin akan jadi staf ahli atau salah satu menteri nanti di kabinet nanti. 

Siapa pun yang terpilih nanti, Anda tetap berjibaku sendiri setiap hari menafkahi keluarga, yang tukang becak tetap mengayuh becak berkilo-kilo meter untuk menafkahi keluarganya. Yang pemulung akan tetap berjalan berkilo meter untuk memungut sampah demi makan setiap hari. Yang tukang ojek juga tetap harus mikir bayar cicilan motornya setiap hari sendiri dengan keringat sendiri. 

Itulah rakyat Indonesia, itulah kita. Kita bergulat setiap hari dengan masalah kita. Orang-orang yang menyebut para politikus itu hanya ingat pada kita saat membutuhkan suara kita saat pemilu. Janji-janji mereka pun sangat indah di telinga kita sehingga kita terbuai agar memilihnya. 

Sedulur-sedulur, janganlah kepentingan sesaat itu memecah belah kita. Memecah belah hati kita dan ukhuwah kita, sebagai sesama umat Islam atau sesama bangsa Indonesia.
Wong, Anda dan kita ini sudah biasa dilupakan para pemimpin kita itu. 

Anda sudah terlalu lama menderita dalam kehidupan sehari-hari. Anda sudah banyak berkorban tenaga, waktu, pikiran, keringat, untuk tetap bertahan dalam kehidupan yang pemimpin kita tidak terlalu peduli dengan rakyat. Semua pemimpin yang ada selama ini hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Maka jangan heran nanti setelah pemilu, Anda dan kita semua kembali dilupakan. Kita pun lupa pernah mencoblos mereka karena kita disibukkan dengan urusan hidup sehari-hari. 

Semua pengorbanan itu membuat Allah Swt sudah Rido dengan Anda. Maka, apapun yang Anda pilih nanti, pilihlah dengan hati nurani. Percayalah dengan hati nurani Anda. Karena Allah Swt sudah Rido sama Anda, maka pilihan apapun Anda nanti, Allah juga Rido pada kalian semua sedulurku. Dan berdoalah semoga pilihan Anda itulah yang memang diinginkan oleh Allah Swt. 

Saya masih yakin, rakyat ibarat samudera di lautan yang akan membersihkan seluruh kekotoran para pemimpin kita. Lihat saja, para pemimpin yang khianat, korup, dan tidak amanah, akan direndahkan oleh Allah ke derajat yang serendah-rendahnya. Kita sebagai rakyat cukup menjadi saksi dan beristighfar dalam hati semoga tidak menjadi seperti mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar