Cari di Sini

Rabu, 18 September 2013

Kapan Bangsa Indonesia akan Sejahtera?


Miris. Sudah 68 tahun kita merdeka tapi kesejahteraan rakyat masih menjadi mimpi.Kekayaan hanya dirasakan segelintir orang. Sebagian besar rakyat harus mengais sisa-sisa remah-remah yang dibuang orang-orang serakah.


Lihat saja, di ibu kota Jakarta, para pengemis dan gelandangan terhampar di sepanjang mata memandang. Rasanya tidak ada sudut ibu kota yang luput dari keberadaan mereka. Kemajuan hanya dirasakan di kota-kota di Jawa. Daerah di luar Jawa tetap tertinggal dengan kondisi jalan yang buruk dan tanpa sarana kereta api yang murah meriah. Jawa pun sebenarnya sudah tertinggal jauh dibandingkan kota-kota di negara-negara tetangga.

Apakah yang salah di negeri ini? Negeri yang kaya sumber daya alam ini ternyata hanya menjadi pasar bagi produk-produk impor. Lihatlah sekarang, pemerintah lebih banyak mengimpor barang-barang daripada memperkuat produk domestik. Lihatlah sekarang, pemerintah mengabaikan sektor pertanian yang merupakan soko guru perekonomian kita. Lihatlah sekarang, pemerintah lebih mengutamakan impor yang jelas mematikan potensi pertanian dan membuat para petani kita tambah terpuruk.

Sebenarnya para pemimpin kita sudah mengerti terlalu banyak teori tentang cara menyejahterakan rakyat Indonesia. Namun yang dipraktekkan adalah cara menyejahterakan diri mereka sendiri dan kelompoknya. Rakyat mayoritas masih menderita dengan kemiskinannya. Apakah para pemimpin seperti ini yang kita inginkan?

Wahai para keturunan Wali Songo, wahai para keturunan Sunan Kalijaga, mari bergerak memperbaiki bangsa ini menjadi lebih baik. Mari perbaiki bangsa ini dengan cara yang kita bisa. Jangan menunggu para pemimpin yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Mari bergerak dengan cara kita sendiri, dengan cara yang kita bisa.

Kalaulah ada dari kita yang bergerak sebagai pengusaha, mari kuatkan kerja sama bisnis untuk membangun kesejahteraan rakyat. Kalaulah ada yang menjadi politisi, mari bekerja sama menjalin kekuatan untuk bangkit memimpin bangsa ini. Jangan biarkan negeri ini dipimpin orang-orang serakah yang hanya mementingkan diri, keluarga, dan kelompoknya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar